Take a fresh look at your lifestyle.

Remaja Sungailiat Diduga Dianiaya Tanpa Alasan Oleh Oknum POL PP

0 211

Bangka, pangkalpinangpos.com — Seorang anggota Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kabupaten Bangka berinisial AT diduga terlibat dalam penganiayaan terhadap seorang remaja, Destha Pratama (20), warga Sungailiat, pada Selasa (03/09/2024).

Menurut pengakuan korban, kejadian bermula ketika Destha, yang sedang memperbaiki rantai motor di depan rumah teman wanitanya di Bukit Barisan, Kelurahan Betung, Kecamatan Sungailiat, tiba-tiba dihampiri oleh AT. Tanpa memberikan penjelasan, AT langsung menyerangnya dengan menjambak rambut, menampar pipi, dan menendang dada hingga Destha terjatuh di aspal.

“Sekira pukul 17.15 WIB, saat saya memperbaiki rantai motor, seseorang mendekati saya dan langsung menyerang tanpa alasan. Saya tidak tahu kenapa dia begitu emosi,” ujar Destha.

Setelah insiden tersebut, Destha pulang dan menceritakan kejadian itu kepada orangtuanya. Ayahnya, Mulyadi, segera melaporkan kejadian ini ke SPKT Polres Bangka, sementara Destha disarankan untuk melakukan visum di RSUD Sungailiat.

Mulyadi, sebagai orangtua, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap perlakuan tersebut dan berharap pelaku mendapatkan hukuman yang sesuai. Ia meminta agar AT, yang diketahui sebagai anggota Pol PP Kabupaten Bangka, dipecat jika terbukti bersalah. Mulyadi juga berencana melaporkan kasus ini kepada PJ Bupati Bangka untuk meminta tindakan lebih lanjut terhadap oknum tersebut.

β€œKami tidak hanya melaporkan kejadian ini kepada Polres Bangka, tetapi juga kepada pihak-pihak terkait seperti PJ Bupati Bangka dan Kasat Pol PP. Kami ingin memastikan tindakan tegas diambil terhadap oknum tersebut. Kekerasan seperti ini tidak bisa dibiarkan. Kami berharap ada sanksi yang sesuai, dan jika perlu, pemecatan dari jabatannya sebagai honorer di Sat Pol PP Kabupaten Bangka,” tegas Mulyadi.

Pihak keluarga Destha berharap proses hukum berjalan dengan transparan dan adil. Mereka meminta agar kejadian serupa tidak terulang dan semua pihak yang terlibat dapat mendapatkan keadilan.

Hingga berita ini diturunkan, kasus ini masih dalam penanganan pihak kepolisian dan korban sudah melakukan visum. Saat berita ini tayang, korban bersama orangtuanya masih berada di Polres Bangka untuk membuat laporan polisi.

Foto : kwitansi Visum dari RSUD Depati Bahrin Bangka

Dalam situasi ini, sangat penting untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat mendapatkan penanganan yang tepat dan adil. Tindakan kekerasan oleh seorang anggota Polisi Pamong Praja (Pol PP) jelas mencoreng nama baik institusi tersebut, yang seharusnya berfungsi untuk melindungi dan mengayomi masyarakat.

Kehadiran oknum seperti ini menunjukkan adanya masalah dalam pengawasan dan penegakan disiplin di institusi tersebut. Kasus ini diharapkan menjadi momentum untuk melakukan evaluasi dan perbaikan, memastikan tindakan tegas diambil terhadap pelaku, serta mencegah kejadian serupa di masa depan. Penting bagi pihak berwenang untuk memastikan bahwa setiap anggotanya menjalankan tugas dengan etika dan profesionalisme yang tinggi.

Harapan untuk penegak hukum adalah agar segera memproses pengaduan ini secara transparan dan adil. Pelaku diharapkan dapat diganjar hukuman yang setimpal dengan perbuatannya, dan tindakan tegas harus diambil untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa yang akan datang.

Kasat Pol PP, PJ Bupati Bangka, dan Kapolres Bangka hingga berita ini ditayangkan masih dalam upaya konfirmasi @ Zen Adebi.

Leave A Reply

Your email address will not be published.