Take a fresh look at your lifestyle.

Polemik Harga Timah & Sawit Naik Turun Molen Sebut Angka Kawin Cerai Serupa

0 7

PANGKALPINANG,PPinangpost.com – Persoalan angka perkawinan maupun perceraian masyarakat di wilayah Kota Pangkalpinang kini menjadi sorotan serius Wali Kota Pangkpinang, Maulan Aklil (Molen).

“Tahun 2022 ada sekitar 1.176 pasangan yang menikah, namun angka perceraiannya menyentuh 400 pasangan. artinya hampir 40 persenya cerai dan berdampak status janda baru bertambah di Kota Pangkalpinang,” ucap Molen.

Lebih lagi menurutnya pasangan yang menikah rata-rata pendidikannya masih tingkat SMA dan ada juga masih di bawah 19 tahun. Sehingga ia ingin perlu adanya pembinaan dengan para ustad dan kyai soal kondisi ini.

“Saya mengamati kondisi tertentu, jika harga timah dan harga sawit mahal, akan banyak pasangan yang menikah. sebaliknya jika harga turun, banyak juga pasangan yang bercerai,” ungkap Molen saat menghadiri acara Pembinaan pemuka agama tahap 1 Kota Pangkalpinang, Kamis (2/3/2023), bertempat di Ruang OR Kantor Wali Kota Pangkalpinang yang difasilitasi oleh Kelembagaan Bina Spiritual Pemerintah Provinsi Bangka Belitung.

Meski begitu, Molen sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan acara ini. Menurutnya masyarakat Pangkalpinang nantinya akan mendapat pembinaan dari para ulama, kyai dan ustadz dalam segala bidang kehidupan.

Ungkap Molen, salah satu yang menjadi topik pembinaan adalah soal pernikahan, karena tingginya angka perceraian di Kota Pangkalpinang.

Ia menyadari, Kota Pangkalpinang sebagai ibu kota provinsi Menjadi daya tarik sebagai temoat orang berkumpul, jadi perlu adanya bantuan para ulama, kiyai, dan ustadz dalam memberikan pembinaan.

“Saya juga menerima masih banyak pernikahan dan perceraian yang tidak terdata, hal ini terlihat saat saya mengadakan pernikahan massal di Alun-Alun Taman Merdeka pada 2018 lalu, ternyata banyak yang belum punya akta nikah, ketika ditanya jawaban mereka malu untuk membuat akta nikahnya. kondisi ini perlu adanya pembinaan,” sebut Molen.

Selain itu, memasuki tahun politik, lewat forum ini ia berharap bersama bisa jadi penyejuk agar tercipta tasa damai dan nyaman di masyarakat.

“Kita bina masyarakat agar jangan cepat terprovokasi, jangan menyebar isu-isu hoaks, karena yang dirugikan adalah masyarakat sendiri. Pembinaa dan imbauan lewat pemuka agama akan didengar oleh masyarakat. Untuk it mari kiranya kita ciptakan iklim kondusif ditengah masyarakat.
(KBO Babel/Ilham)

Leave A Reply

Your email address will not be published.