Peralatan Ti Rajuk Ilegal Di SPAM IKK Pangkalanbaru Dibakar Satpol PP Bangka Tengah
PANGKALPINANGPOST.COM PANGKALANBARU – Bandel, alat Tambang Inkonveksional (TI) Rajuk kolong/kolam Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ibu Kota Kecamatan (IKK) Pangkalanbaru dibakar Satpolpp Bangka Tengah (Bateng).
Sekretaris Satpolpp Bateng, Wawan Kurniawan mengaku kesal dengan ulah penambang timah illegal di Kolong SPAM IKK Pangkalanbaru ini. Setiapkali pihaknya melakukan razia bersama Polsek Pangkalanbaru selalu bocor.
“Kemarin kami razia, tapi pelaku tambangnya tidak ada. Hanya ada alat TI rajuknya, dan itupun terjadi berulang kali,” kata Wawan, Jum’at (1/10).
Ia mendapat laporan warga, bahwa penambang ini main kucing-kucingan dari petugas. Akhirnya, hari ini, iapun harus membakar alat tambang timah yang tersisah tak bertuan di seputaran kolomg SPAM IKK Pangkalanbaru ini.
“1 pondok, 2 sakan kayu dan peralatan lainnya sudah kami bakar hari ini. Kalau masih ada aktifitas disana, kami bakar lagi dan jika diketahui identitas pelakunya nanti akan kita proses secara hukum,” kata Wawan sembari menyebut ada 12 sakan TI yang beroperasi disana.
“Selain dibakar, satu unit mesin robin juga kami bawa ke kantor Satpolpp Bateng sebagai barang bukti,” timpalnya.
Wawan mengungkapkan bahwa SPAM IKK Pangkalanbaru ini adalah asset Pemerintah yang harus dijaga dan dirawat, bukan dirusak. Maka dari itu, Satpolpp Bateng tidak tinggal diam lagi menyikapi keluhan pelanggan SPAM IKK Pangkalanbaru.
“Bahan baku airnya bukan kuning lagi, sudah coklat warnanya dan tidak layak konsumsi,” tegas Wawan.
Wawan mengimbau warga setempat untuk dapat melaporkan jika ada penambang illegal yang membandel lagi.
“Kita harap jangan ada lagi aktifitas disana,” pungkas Wawan.
Salah satu pelanggan SPAM IKK Pangkalanbaru, Cece Vera memposting keluhannya di grup Facebook (FB) Bahasa Bangkek. Ia juga menyertakan foto kondisi air coklat yang ditampungny kedalam baskom.
“Ini air Pam di rumah kami seperadik, mana air pam dirumah kalian. Air Pam ini dahulunya bisa direbus untuk di minum, sekarang takut minumnya takut teminum sama ular sabak. Mandi air Pam ini rasa mandi air tambang timah, rambut jadi keras mengalahkan sapu ijok ibu kami di rumah. Ada nggak yang sama kira-kira, lokasinya di Kelurahan Dul Kecamatan Pangkalanbaru,” kata Cece Vera sembari menampilkan Emoji tertawa.
Ditambahkan Plt Kasubag TU SPAM IKK Pangkalanbaru, Dedi mengapresiasi sikap tegas Satpolpp Bateng. Pihaknya juga merasa tidak nyaman selalu mendapatkan keluhan pelanggan, bahwa air baku SPAM IKK Pangkalanbaru warnanya coklat tidak layak konsumsi.
“Kemarin razianya bocor, lalu kami laporkan lagi bahwa hari ini beroperasi kembali aktifitas tambang illegal tersebut. Alhamdulillah respon cepat dari Satpolpp Bateng yang langsung mendatangi lokasi, dan bersikap tegas. Kami apresisai, serta kami ucapkan terimakasih,” ungkap Dedi. (*)