Molen : Memiliki KTP, Remaja 17 Tahun Menentukan Masa Depan
PANGKALPINANG,PPinangpost.com – Remaja atau pelajar berusia 17 tahun kini wajib memiliki kartu identitas diri berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP). Hal ini dikarenakan merupakan hak dari para pelajar.
Terlebih menurut Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) dikarenakan dalam peraturan perundang-undangan yang ada, anak yang berusia 17 tahun sudah diberikan hak-hak yang lebih besar dibanding ketika masih anak-anak.
“Sekaligus sudah dikenai berbagai macam kewajiban sebagai manusia dewasa warga NKRI. Termasuk berproses menentukan arah kesuksesan masa depan,” kata Molen dalam sambutannya saat acara penyerahan KTP elektronik secara simbolis untuk siswa-siswi SMK Negeri 1 Kota Pangkalpinang, Rabu (25/1/2023).
Selain itu menurut Molen, jika pelajar penerima KTP elektronik tersebut tak lain menandakan adanya peran partisipasi dan tanggung jawab.
“Lewat KTP mereka sudah memiliki peran dalam menentukan masa depan, bukan masa depan by nasab atau by nasib tapi by proses yakni proses dalam menentukan langkah masa depan,” kata Molen.
Ia menambahkan, tak ingin berbicara formal, dirinya menceritakan sedikit tentang kisah hidupnya yang dari kecil sudah ikut berjuang jualan es untuk bisa bertahan hidup hingga akhirnya bisa menjadi Walikota.
“Menjadi sekarang ini bukan instan, tapi ada proses yang panjang dan perjuangan itu kita yang menentukan jalannya. Jadi kalau kalian mau mendapat hasil luar biasa, perjuangan dan usaha pun harus luar biasa,” ungkap Molen.
Molen juga menyampaikan, jangan pernah minder ketika tidak punya apa-apa. Bukan soal uang, bukan soal kaya, namun yang membedakannya adalah tekad dan usaha.
“Satu lagi, jangan lupa bahagiakan orang tua. kalian tidak tahu bagaimana orang tua ingin anaknya sukses dengan banting tulang untuk pendidikan anaknya. Jadi ayo berproses dengan selalu ingat perjuangan orang tua. Insya Allah kita akan dapat ridho orang tua atas apa yang kita cita-citakan,” pesannya.
Sejak dirinya menjabat dikatakanya jika invetasi di Kota Pangkalpinang telah menyentuh angka 4 triliun. Hal ini berdampak tingginya penyerapan tenaga kerja.
“Sekarang banyak brand nasional yang masuk untuk berinvestasi di Pangkalpinang. Nah kalian (pelajar SMKN1) sudah dipersiapkan untuk siap bekerja,” tegas Molen. (KBO Babel/Tedi)