Dalih Kepentingan Pendalaman Alur Muara Air Kantung, Nelayan Terkesan ‘Dimanfaatkan’
Foto : Beginilah kondisi alur muara Air Kantung, Jelitik, Sungailiat kerap menjadi keluhan masyarakat nelayan. (KBO Babel)
BANGKA,PPinangpost.com – Sampai saat ini persoalan alur muara Air Kantung, Lingkungan Jelitik, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka masih saja menjadi keluhan sebagian besar para nelayan Sungailiat dan sekitarnya.
Meski sebelumnya sejumlah perusahaan swasta sempat melakukan giat pengerukan alur muara setempat (normalisasi) namun kegiatan tersebut dianggap sesungguhnya menurut ia bukanlah untuk kepentingan para nelayan.
“Sebaliknya semua itu justru banyak kepentingan lainnya sehingga kepentingan utama bagi para nelayan Sungailiat justru terabaikan selama ini,” ungkap seorang nelayan asal lingkungan Nelayan II Sungailiat, Tirto (54) belum lama ini.
Bahkan menurutnya selama ini modus kerap digunakan oleh segelintir para pengusaha atau pihak swasta dalih kegiatan normalisasi alur muara Air Kantung untuk kepentingan nelayan setempat.
“Ya jadinya saya menilai selama ini para nelayan hanya dimanfaatkan saja. Terlebih saat ini ada sejumlah kelompok orang tertentu mengatasnamakan nelayan namun hal itu terkadang untuk kepentingan kelompok mereka saja,” seaal Tirto seraya menunjukan identitas kartu nelayan yang dimilikinya di hadapan tim media ini.
Oleh karenanya guna memperjuangkan nasib para nelayan Sungailiat dan sekitarnya, ia bersama rekan-rekannya bergabung dalam wadah atau lembaga dengan Konsorsium Bersama Peduli Nelayan Bangka Belitung (KBPN Babel).
Lanjutnya jika memang saat ini ada pihak swasta memang murni kepentinganya membantu para nelayan setempat terkait kondisi alur muara Air Kantung sampai saat ini masih mengalami pendangkalan, maka ditegaskanya ia justru akan mendukung sepenuhnya.
Terlebih diketahuinya bahwa Kuasa Lahan Keluarga H Hatamarasjid yang telah memberikan kuasa penuh kepada kedua Anaknya Yaitu H.Ir. Suhendy.MM dan Deddy Hartady.ST.,MM.,MSi.,PhD Kewenangan hak atas sebidang lahan milik pribadi untuk dibuka alur muara demi kepentingan masyarakat nelayan.
“Yang jelas kami sangat berterima kasih kepada pihak pemilik lahan dan merelakan lahan milik pribadi dibuka untuk alur muara Air Kantung serta sebagai tempat pembuangan Sendimen Galian (Dumping area) . Jadi kita sangat mendukung jika ada pihak swasta mau membantu dalam kegiatan pendalaman alur muara tersebut ,” tegasnya.
Lain lagi menurut nelayan lainnya, La. Imron (74) salah seorang senior dan telah lama bermukim cukup lama di wilayah Nelayan tersebut. Nelayan ini justru mengaku sampai saat ini merasa kesulitan jika hendak berlabuh atau menambatkan perahu miliknya tatkala usai pulang mencari ikan dari laut. Hal ini lantaran kondisi alur muara Air Kantung Sungailiat belumlah normal untuk dilalui sejumlah perahu/kapal para nelayan.
“Akibat kondisi itu kami para nelayan terpaksa menambatkan perahu atau kapal-kapal kami di wilayah perairan Kota Pangkalpinang. Ya itu tadi dikarenakan kondisi alur muara Air Kantung masih mengalami pendangkalan parah, bahkan makin tinggi biaya cost dikeluarkan ungkapnya.
Harapan serupa diungkap pula oleh seorang pemilik kapal ikan, Iskandar atau Is (53) warga lingkungan Parit Pekir Sungailiat. Menurutnya selama ini para nelayan terkesan hanya diiming-imingi janji saja oleh sejumlah perusahaan yang mencoba melakukan pengerukan/pendalaman alur muara Air Kantung, Jelitik.
“Namun kenyataannya tetap saja alur muara Air Kantung sampai saat ini susah dilalui para nelayan,” singgungnya.
Terpisah, seorang perwakilan lembaga dari KBPN Babel, serta Ketua LRM-RI Babel Kaaf Maijen mengatakan terkait keluhan masyarakat nelayan tersebut pihaknya sampai saat ini telah ada satu Perusahaan Swasta Nasional yaitu PT.Naga Laut Sumatra (NLS) bahkan sudah adanya SPK tertanggal 1 Maret 2023 dari PJ.Gubernur Dr.Ridwan Jamaludin. Namum ada hambatan salah satunya ada pihak memanfaatkan situasi kepentingan serta karena ada pengganti PJ.Gubernur tertunda sampai saat ini.
“Alhamdulillah saat ini susah ada pihak swasta sebagai mitra dalam giat pendalaman alur muara Air Kantung nanti. Insya Allah jika tidak ada halangan dalam waktu dekat ini kegiatanya akan segera kita lakukan,” kata pria biasa disapa dengan sebutan bang Maijen ini.
Lanjutnya, pihak swasta tersebut yakni PT NLS merupakan mitra dalam kegiatan pendalaman alur muara Air Kantung, Jelitik-Sungailiat.
“Dengan kondisi persiapan ke berangkata kapal dalam 1 (satu — red) minggu. Mohon doanya. Aamiin Aamiin Aamiin,” harapnya. (Aug)