Bangun Komunikasi dan Perekatkan Persaudaraan Sesama Anak Pejuang, Mantan Dandim 0414 Belitung Ini Gelar Silahturahmi Bersama Keluarga Besar PPM
PangkalpinangPost.com (Babel) – Komandan Resimen Yudha Putra Pemuda Panca Marga (PPM) Kolonel (P) Faisal Madani yang juga salah satu tokoh masyarakat (tomas) Bangka Belitung (Babel) asal Pulau Belitung ini, kemarin menggelar kegiatan acara silahturahmi bersama keluarga besar putra putri veteran anak-anak keturunan pejuang kemerdekaan se-Bangka Belitung, bertempat disalah satu rumah makan khas lempah kuning jalan RE Martadinata Kelurahan Opas Indah Kecamatan Tamansari, Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (26/01/2022) sore.
Selain itu mengadakan silahturahmi bersama putri putra anak keturunan veteran pejuang NKRI, Komandan Resimen Yudha Putra PPM juga menggelar rapat internal organisasi PPM guna menyampaikan perkembangan informasi organisasi PPM saat ini, dan menyampaikan penunjukan dirinya sebagai pelaksana tugas (PLT) Ketua Mada PPM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berdasarkan surat tugas nomor : Satgas-06/PP.PPM/X/2022 tertanggal 24 Januari 2022 yang ditandatangani oleh Ketua Umum Samsudin Siregar SH dan Sekretaris Jenderal Laksda TNI (Purn) Fery Sidjaja. Dan surat tugas tersebut tertulis ditembus kepada Ketua Umum LVRI, Jenderal TNI Purn Moeldoko sebagai Dewan Kehormatan PPM, Panglima TNI, Kapolri sebagai Dewan Pembina, dan juga ditembuskan kepada Gubernur, Kapolda, Danrem, Bupati/Walikota dan Dandim setempat.
Diketahui, organisasi kepemudaan ini merupakan organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan dalam keluarga besar TNI Polri dan dibawah binaan Panglima TNI, Kapolri dan Legiun veteran Republik Indonesia (LVRI), serta satu-satunya organisasi yang dibentuk berdasarkan surat keputusan presiden RI nomor : Nomor 61 Tahun 1984 dalam kongres LVRI Tahun 1983.
Seiring berjalannya waktu Organisasi PPM dari massa presiden RI Suharto sampai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat disegani lantaran terkenal dengan kesolidan, kompak dan kuat tidak terjebak dalam sistem politik praktis atau tidak dapat dipecah belah oleh situasi dan kondisi politik pada massa itu.
Namun siapa sangka dalam dinamika politik organisasi yang diurus oleh anak-anak keturunan atau putra putri veteran pejuang kemerdekaan RI bersama LVRI terjadi pandangan yang berbeda dalam memahami situasi politik saat ini, sehingga organisasi PPM terjadi perpecahan dan adanya kubu-kubu versi pengurus/ketua A dan B yang mengklaim masing-masing paling benar dan syah, baik secara historis sejarah berdirinya organisasi ini maupun secara legalitas yang diakui oleh negara.
Hal itulah salah satu penyebab organisasi binaan keluarga besar TNI (KBT) tidak eksis dan sedikit redup dalam mendukung dan berkontribusi dalam program pembangunan nasional maupun daerah, lantaran disibukkan mengurus konflik internal didalam organisasi yang tentunya telah banyak menguras banyak energi, waktu dan materi.
Tidak dipungkiri perpecahan kepengurusan organisasi PPM di tingkat pusat sangat berpengaruh dengan kepengurusan di daerah baik ditingkat pengurus ranting, Kecamatan, Kabupaten/kota sampai ke tingkat Provinsi sehingga program kerja organisasi tidak berjalan dengan baik berdampak keberadaannya kurang memberi manfaat yang maksimal bagi anggota khususnya maupun masyarakat Indonesia umumnya.
Padahal persoalan polemik konflik internal organisasi PPM ini dapat diselesaikan dengan asas musyawarah dan kekeluargaan yang mengedepankan ke arifan dan kebijakan hati yang saling mencintai satu sama lainnya antara kasih sayang antara seorang anak dengan orang tua.
Hal ini yang disampaikan oleh PLT Ketua Mada PPM Babel Kolonel (P) Faisal Madani dalam acara silahturahmi dan rapat internal organisasi PPM dengan pengurus Mada PPM Provinsi Babel dan Macab PPM Kota/Kabupaten terkait dengan agenda silahturahmi dan perkembangan organisasi PPM di pusat.
“Dengan silahturahmi hari ini mari kita bangun dan perekatkan kembali rasa sayang dan cinta kita kepada organisasi yang telah didirikanlah oleh orang tua kita agar kita tidak melupakan perjuangan mereka yang telah memerdekakan bangsa dan menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan saat ini kita sudah nikmatinya, kita malu kepada pahlawan bangsa dan sebagai anak cucu keturunan pejuang terpecah belah dikarenakan kita tidak mengedepankan penyelesaiannya dengan kearifan dan kebijakan hati, yang muda menghormati yang tua dan yang tua menyayangi yang muda,”ujar mantan Dandim 0414 Belitung saat ditemui oleh jejaring media KBO Babel di sela-sela usai kegiatan tersebut.
Diungkapkannya, selain bertujuan untuk membangun kembali komunikasi dan mengikat rasa persaudaraan dan kekeluargaan sesama keluarga besar veteran pejuang di kegiatan silahturahmi ini, tokoh masyarakat Babel juga berpesan kepada seluruh pengurus PPM di Mada dan Macab baik versi Ketua Umum PPM yang ada, agar tidak mencampuri atau berpihak secara berlebihan konflik persoalan di internal organisasi di tingkat pusat, dan menjadi urusan DPP PPM yang menyelesaikannya.
“Dalam pertemuan tadi saya berpesan kepada ananda dan adik-adik saya agar mereka tidak terfokus dengan persoalan internal pengurus di Pusat, tetap harus solid, kompak dan bersatu sesama saudaranya yang tergabung di PPM, kita percayakan kepada DPP menyelesaikan dengan islah atau cara yang terbaik, yang penting PPM di Babel tetap selalu kompak dengan saudaranya yang ada di versi PPM lainnya, agar PPM di Babel menjadi contoh didaerah lainnya PPM di Babel PPM NKRI harga mati yang taat aturan ketentuannya peraturan perundang-undangan yang berlaku,”ungkapnya.
Disampaikannya, bahwa kepengurusan di tingkat Macab Kabupaten/kota yang ada di Negeri Serumpun Sebalai akan segera dilantik dengan tidak melihat orangnya dari PPM versi manapun yang terpenting dengan berpedoman kepada ketentuannya di Anggaran Dasar/anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi PPM.
“InsyaAllah dalam waktu dekat kepengurusan PPM yang sudah terbentuk di tingkat Macab Kabupaten/Kota akan segera kami lantikkan, setelah itu barulah Mada PPM Babel akan menggelar Musda untuk pembentukan kepengurusan di tingkat Provinsi yakni Mada Babel,” Katanya.
Pantauan jejaring media KBO Babel di kegiatan silahturahmi yang diprakarsai oleh Kolonel (P) Faisal Madani tokoh masyarakat Babel dari Pulau Belitung ini, tampak hadir Amir Hamzah, Rikky Fermana, Aditya Pratama dari Mada PPM Babel, Zulfikar Macab PPM dari Kabupaten Bangka Barat, Bram Pranata Macab PPM dari Kota Pangkalpinang, Norman Adjis dari PPM Kabupaten Bangka Selatan dan sejumlah anggota Resimen Yudha Putra XXIX PPM Babel.
Meskipun kehadiran mereka mewakili resprentatif dari kepengurusan versi yang berbeda, tampak suasana keakraban dan kekeluargaan antar satu dengan lainnya, bahkan pertemuan tersebut lebih banyak terdengar suara tawa dan canda dalam suasana kecerian yang menggambarkan keluarga anak-anak atau keturunan veteran yang tergabung di organisasi PPM binaan KBT ini terlihat sangat solid dan kompak. (KBO Babel)