PANGKALPINANGPOST.COM Pangkalpinang- KBO BABEL, Ramainya pemberitaan media yang memberitakan pengiriman 1.737.696 kg terak kadar rendah dari pelabuhan tanjung pandan belitung menuju pelabuhan pangkal balam Pangkalpinang Jum’at 12/11/2021 terjawab sudah.
Melalui Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan lewat aplikasi WhatsApp nya menjelaskan bahwa tin slag yang dikirim dari belitung timur itu adalah benar milik PT. Timah Tbk , Sabtu, 13/1/2021.
“Benar bahwa material tersebut adalah milik perusahaan, material tersebut adalah sisa dari proses peleburan yang dilaksanakan dari program kemitraan perusahaan. administrasi terkait backlog atau tin slag ini lengkap, dan sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Anggi.
Tin Slag yang didatangkan dari Pulau Belitung ini merupakan sisa dari proses peleburan PT Timah yang akan diolah kembali di Bangka.
“Kenapa kemudian kita pindahkan ke Bangka, material ini rencananya akan diolah kembali karena memang ini milik PT Timah dan proses pengolahannya saat ini sudah memungkinkan untuk kita laksanakan diBangka, dan akhirnya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan dari peningkatan nilai tambah sisa proses peleburan tersebut ” jelasnya.
Anggi menghimbau untuk semua pihak dapat merespon hal ini dengan tenang, menurut Anggi, tak ada yang janggal dari hal ini karena secara administratif kelengkapan atas atas material tersebut telah dilengkapi.
Dalam pemberitaan banyak media sebelumnya tinslag yang dikirim dari beltim itu sekiranya akan diterima oleh salah satu Smelter yang ada di Desa Mesuk Bangka Tengah dan diduga bermasalah, namun hal tersebut dibantah Anggi, karena menurutnya dalam proses pengiriman tersebut tidak ada masalah karena memang milik PT.Timah sendiri dan untuk tujuan barang dikirim ke salah satu smelter di air mesuk itu dijelaskan anggi bahwa untuk melebur tinslag hanya bisa dilakukan di Smelter itu karena peralatan yanh dimiliki mampu untuk hal itu.
” Memang kami bekerja sama dengan smelter yang memiliki peralatan yang mampu untuk melebur tinslag, dan smelter itu yang ada di air Mesuk”, tutupnya. (*)