Pangkalpinangpost.com
Pangkalpinang – Aksi keji pengeroyokan terjadi di jalan Soekarno Hatta, Kota Pangkalpinang, pada Selasa dini hari, 16 Januari 2024, menimpa Muhammad Resi (19), seorang pemuda tangguh asal Pangkalpinang. Kejadian tragis ini terjadi sekitar pukul 03.30 WIB di dekat Indomaret jalan Soekarno Hatta. Rabu, (17/1/2024).
Awalnya, Resi bersama temannya, Evan, sedang membeli mie instan di sebuah toko dekat simpang lampu merah Semabung. Tanpa diduga, mereka menjadi korban serangan brutal oleh sekelompok pelaku yang bersepeda motor.
Kronologi kejadian mencengangkan ini terungkap dalam interogasi korban di IGD RSUD Depati Hamzah.
Setelah membeli mie, Resi dan Evan berjalan ke arah jalan Soekarno Hatta. Di dekat Indomaret, kedua pemuda ini tiba-tiba diserang oleh pelaku.
Satu dari pelaku menendang motor yang dikendarai Evan dan Resi, membuat keduanya terjatuh. Saat mereka terjatuh, tiga orang pelaku lainnya muncul dengan senjata tajam, menciptakan momen ketakutan yang mendalam.
Ketika Resi dan Evan berusaha melarikan diri, pelaku dengan ganas mengejar mereka. Korban akhirnya terjatuh ke dalam selokan dalam upaya mencari tempat persembunyian.
Namun, pelaku tidak memberi ampun. Mereka mengayunkan senjata tajam ke arah kepala dan tangan Resi, menyebabkan luka serius.
Luka yang dialami Resi mencakup robekan pada kepala bagian atas, punggung tangan robek, dan putusnya beberapa jari di tangan kanan dan kiri. Kekejaman pengeroyokan ini menciptakan trauma mendalam bagi korban, keluarga, dan masyarakat setempat.
Resi saat ini tengah dirawat intensif di RSUD Pangkalpinang dan akan menjalani operasi untuk mengatasi luka-lukanya. Dokter dan tim medis telah memastikan bahwa kondisi Resi memerlukan perawatan yang serius.
Kepolisian setempat telah turun tangan dalam penanganan kasus ini. Langkah-langkah awal termasuk mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan korban di IGD RSUD Depati Hamzah.
Proses interogasi lisan terhadap Resi juga telah dilakukan untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut mengenai peristiwa mengerikan ini.
Pihak kepolisian mengimbau keluarga korban untuk segera membuat laporan polisi guna memulai proses penyelidikan lebih lanjut.
Saksi-saksi, termasuk Evan yang merupakan teman korban, diharapkan dapat memberikan keterangan yang lebih rinci untuk membantu mengidentifikasi pelaku dan mengungkap motif di balik pengeroyokan ini.
Masyarakat Pangkalpinang dihebohkan dengan kejadian ini, menuntut keadilan bagi korban. Pihak berwenang diharapkan segera mengungkap dan menindak pelaku agar keamanan di Kota Pangkalpinang dapat dipulihkan.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi seluruh masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan dan kehati-hatian di jalanan pada malam hari. Kasus ini masih dalam penyelidikan, dan masyarakat menantikan keadilan untuk korban, Muhammad Resi. (Penulis : Dwi Frasetio, Editor : Adinda)
(Akhi).