(Jembatan Air Kendong Bangka Barat: Tantangan Banjir yang Terabaikan & Pemda Hanya Diam)
Pangkalpinangpost.com,Bangka Barat – Hujan yang turun sejak pagi membuat Jembatan Air Kendong, penghubung vital antara Kecamatan Parittiga Jebus dengan Kota Pangkalpinang dan Sungailiat, kembali meluap. Dusun Petar, Desa Tumbak Petar, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat, menjadi saksi bisu akan peristiwa ini. Walaupun seringkali menjadi sorotan dalam berita, hingga saat ini belum terlihat adanya perhatian khusus dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat dan Pihak Desa Tumbak Petar. Selasa (8/5/2024).
Dedi (40), seorang warga setempat, mengungkapkan kekecewaannya atas ketidakpedulian pihak terkait terhadap masalah ini.
“Walaupun di Dusun ini ada seorang Anggota DPRD yang telah duduk 2019-2024 tapi sampai saat ini tidak ada membantu untuk akses jalan ini,” keluhnya.
Banjir yang rutin terjadi setiap kali hujan membuat para pengguna jalan, terutama para sopir travel, merasa kesulitan. Meskipun jalannya berlobang, banyak yang memilih untuk melintasi jalan pintas ini agar lebih cepat sampai ke tujuan.
“Tolong lah kami ini hanya sopir travel tolong selesaikan hal seperti ini kalian yang diatas sana,” ungkap Dedi dengan nada penyesalan.
Joni (45), seorang pedagang ikan asal Desa Air Bulin, juga menyuarakan keluhan serupa.
“Kadang-kadang kami juga kesal, bang. Kami hanya ingin mencari nafkah tapi ketika hujan deras kami tidak bisa melewati itu, dikarenakan air yang cukup besar,” ungkapnya.
Namun, upaya untuk mengatasi masalah ini tampaknya belum mendapat respons yang memadai dari pihak berwenang. Hingga berita ini di-publish, Bupati Bangka Barat, H. Sukirman, S.H, belum memberikan konfirmasi terkait upaya penanganan masalah ini.
Ketidakpedulian terhadap kondisi Jembatan Air Kendong merupakan cerminan dari tantangan yang dihadapi oleh banyak infrastruktur di daerah pedesaan.
Sementara pemerintah sering kali berjanji untuk meningkatkan aksesibilitas dan mengatasi banjir, kenyataannya masih banyak jalan dan jembatan yang terbengkalai dan tak terurus.
Dalam sebuah wawancara terpisah, seorang pakar infrastruktur, Dr. Ahmad Syahputra, menyoroti pentingnya investasi dalam pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur di daerah pedesaan. “Infrastruktur yang baik bukan hanya menjadi kunci untuk pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ungkapnya.
Dengan jumlah penduduk yang tinggi di daerah pedesaan, seperti Kabupaten Bangka Barat, kebutuhan akan infrastruktur yang handal sangatlah penting.
Namun, tanpa perhatian dan investasi yang memadai dari pemerintah, tantangan seperti yang dihadapi oleh Jembatan Air Kendong akan terus menghambat kemajuan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Saat ini, suara para pengguna jalan dan warga setempat terdengar hampa. Namun, harapan masih tersisa bahwa suara mereka akan didengar dan langkah-langkah konkret akan diambil untuk mengatasi masalah ini.
Sebab, bagaimanapun juga, akses yang aman dan handal adalah hak setiap warga negara, tak terkecuali mereka yang tinggal di daerah terpencil seperti Dusun Petar, Desa Tumbak Petar.Sumber www.kbo-babel.com***
(Penulis : Zulfikar/Joy).
(Editor : Gust11rawan)