PANGKALPINANGPOST.COM PANGKALPINANG – Oknum anggota Satpol PP, BH akhirnya, Rabu (11/11/2021) sore sekitar pukul 16.15 WIB mendatangi Kantor Berita Online Bangka Belitung (KBO Babel).
Kedatangan BH ke KBO Babel saat itu sempat membuat kaget staf termasuk para wartawan yang kebetulan sedang berada di kantor setempat.
Pasalnya, oknum Satpol PP i(BH) ini saat awal masuk ke dalam gedung KBO Babel sore itu justru sudah menunjukkan sikap tak bersahabat ketiika disambut oleh seorang wartawan media online matapena.com, Enji.
Enji saat itu sempat menyambut dan membuka pintu kantor (KBO) serta sempat mempersilahkan BH masuk ke dalam gedung KBO. Namun seketika itu BH justru malah langsung menunjukan link website berita online pada Hand Phone (HP) miliknya di hadapan Enji, dan BH malah mempertanyakan perihal berita insiden ‘keributan’ antara ia dengan seorang wartawan media online (RK).
“Ape maksud e ni?,” ucap BH dengan logat bahasa khas daerah Bangka bernada meninggi sambil menunjukan berita di HP yang dimaksudnya itu.
Spontan, menyaksikan sikap BH yang terkesan arogan saat datang ke KBO, Enji pun mengaku dirinya merasa sangat kaget lantaran BH malah mempersoalkan berita terkait insiden yang melibatkan dirinya.
Enji pun seketika itu mencoba menenangkan BH yang sejak awal hingga masuk ke dalam ruang KBO Babel masihlah terkesan terbawa emosi lantaran dirinya tak terima jika kejadian atau insiden di Dusun Sampur Desa Kebintik, Kecamatan Pangkalan Baru, Rabu (10/11/2021) siang dimuat dalam pemberitaan media online.
Meski telah dijelaskan oleh Enji, namun oknum Satpol PP ini lagi-lagi mempersoalkan pemberitaan di media online tersebut.
“Ku nak nanya (saya mau tanya — red) ngape pacak ade berita ini (kenapa bisa ada berita ini — red),” ucap BH di hadapan Enji.
Seketika itu pula suasana di ruang dalam KBO Babel jadi riuh sehingga staf maupun wartawan yang ada di dalam ruang gedung KBO Babel menjadi kaget termasuk ketua DPD PJID Babel, Ryan A Prakasa yang kebetulan ada di dalam ruang dalam KBO Babel sore itu.
.
Tak hanya itu di dalam ruang gedung KBO Babel hadir seorang ‘komedian’ Jack Tugil saat sedang melakukan Podcasting di ruang studio KBO Babel pun ikut terkejut lantaran adanya suara riuh di ruang lobi tamu.
Menyaksikan Enji dan BH saling berdebat, Ryan pun mencoba menengahi perdebatan yang sedang berlangsung di ruang lobi tamu KBO Babel. Namun lagi-lagi BH kembali mempersoalkan pemberitaan insiden di Sampur tersebut.
“Jika saudara merasa keberatan dengan pemberitaan yang ada di media online. Nah silahkan beri sanggahan atau klarifikasi dan kami akan memberikan ruang hak jawab untuk saudara,” terang Ryan di hadapan oknum Satpol PP tersebut (BH).
Tak hanya itu Ryan pun sempat menyinggung sikap yang semena-mena oleh BH yang diketahui merupakan aparat penegak peraturan namun.berkelakuan kurang sopan saat datang ke KBO Babel.
Bahkan Ryan pun kembali menerangkan perihal tugas wartawan/jurnalis perihal BH yang tetap ngotot mempertanyakan mengapa insiden tersebut diberitakan oleh wartawan sehingga dirinya merasa keberatan dengan pemberitaan yang ada di sejumlah media online.
“Bukankah sudah saya jelaskan jika merasa keberatan dengan pemberitaan itu silahkan klarifikasi atau hak jawab dari saudara. Namun anehnya saudara masih saja ngotot menanyakan kembali kenapa kejadian itu diberitakan,” singgung wartawan senior ini.
Selain itu, Ryan sempat mengingatkan BH terkait kewenangan wartawan/jurnalis dalam hal membuat suatu pemberitaan sesuai dengan fakta di lapangan tanpa ada pihak lain yang dapat menghalangi tanpa terkecuali.
“Perlu saudara ketahui bahwa wartawan dilindungi Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 tentamg Pers. Jadi dalam menjalankan profesinya. Sikap saudara jelas kembali mencoba mengintervensi kewenangan wartawan,” terang Ryan.
Setelah mendapat penjelasan tersebut akhirnya BH menceritakan awal permasalahannya dengan wartawan RK. Menurutnya permasalahan pribadi antara ia dan RK sesungguhnya sudah cukup lama. Sehingga ia pun mengaku merasa sangat kesal, sebab tanpa disangkanya akhirnya bertemu dengan RK saat acara peresmian Majsid Ilmal Yaqin di Sampur Kebintik, Rabu (10/11/2021) siang.
‘Memang sudah lama saya mencari dia (RK — red). Nah kebetulan kemarin ketemu di tempat acara itu karena kami memang ada permasalahan pribadi,” ungkap BH.
BH pun membantah jika kejadian atau insiden di Sampur, Kebintik itu dianggap perbuatan menghadang wartawan/jurnalis yang hendak meliput peresmian Masjid Ilmal Yaqin.
“Ini sebenarnya permasalahan saya dengan RK saja dan tidak melibatkan rekan-rekan wartawan lain yang hendak meliput di acara itu. Dan saya juga tidak pernah menghadang atau melarang wartawan meliput acara di situ,” bantah honorer Satpol PP ini.
Sebelumnya tim meda ini sempat menghubungi Bupati Bateng Algafri Rahman guna mengkonfirmasi insiden Sampur, Rabu (10/11/2021) siang hingga diduga melibatkan seorang oknum Satpol PP asal Kecamatan Pangkalan Baru yakni BH berikut seorang rekannya (Tn).
Algafri pun berjanji jika pihaknya akan melakukan koordinasi dan akan mengedepankan profesionalisme setiap anggota Satpol PP di wilayah Kabupaten Bateng.
“Kita akan koordinasikan kembali kawan2 satpol pp dlm bertugas,utk mengedepankan proposionaliame,” jawab Bupati Bateng singkat dalam pesan Whats App (WA) yang diterima media ini, Kamis (11/11/2021) siang.
(Red)