Pangkalpinangpost.com
Pangkalpinang, (Babel) – Kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 hingga 2022 telah menggemparkan Pangkalpinang dan Toboali.
Tim Penyidik dari Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus melakukan serangkaian penggeledahan di kantor PT SB, CV VIP, PT SIP, PT TIN, CV BS, CV MAL, serta rumah saksi di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka. Dilansir pada Kamis (7/12/2023), Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana, menjelaskan bahwa penggeledahan ini melibatkan sejumlah perusahaan dan tokoh terkait dalam industri pertambangan timah.
Penggeledahan di Rumah Bos Timah Wono di Pangkalpinang
Pada hari yang sama, rumah bos timah Wono di Pangkalpinang menjadi pusat perhatian tim penyidik.
Penggeledahan yang berlangsung selama hampir 5 jam mencakup area kediaman Wono di Jalan Kapten Munzir Talib, Kelurahan Batin Tikal, Kecamatan Tamansari.
Belasan penyidik Kejagung, mengenakan pakaian sipil, memasuki rumah tersebut, dan menelusuri setiap sudutnya. Tidak hanya itu, anggota Polisi Militer (PM) dari Pos Pusat (Pospus) TNI AD turut berjaga di sekitar lokasi penggeledahan, menambah ketegangan suasana.
Wono, yang disebut-sebut sebagai petinggi di CV Bin Shahab, tampaknya menjadi fokus utama penyidikan. Mobil mini bus putih dengan pintu belakang terbuka keluar dari rumah Wono setelah penyidikan selesai, membawa barang bukti seperti koper besar dan dua dus berisi berkas hasil sitaan penyidik.
Penggeledahan di Rumah Bos Timah dan Smelter di Pangkalpinang
Selain rumah Wono, penggeledahan juga menyasar rumah kediaman bos timah lainnya di Pangkalpinang. Rumah Wono, pemilik CV Binshap, di Jalan Balai menjadi pusat perhatian tim penyidik pada pagi hari.
Penggeledahan ini melibatkan belasan penyidik yang dikawal oleh tim Polisi Militer (PM). Mobil penyidik terparkir di halaman rumah, sementara tim Intelijen dari Kejaksaan Negeri Pangkalpinang turut melakukan pendampingan.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Asep Maryono, mengakui kehadiran tim dari Kejagung, namun tidak mengetahui tujuan pastinya.
Pemeriksaan saksi-saksi terus berlanjut, dengan lebih dari 60 orang telah diperiksa hingga saat ini. Pemeriksaan ini tampaknya lebih fokus pada petinggi PT Timah Tbk, meskipun belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Jejak Penggeledahan di Toboali, Bangka Selatan
Sebelumnya, tim Kejagung juga melakukan penggeledahan di Toboali, Bangka Selatan. Pihak swasta dan bos-bos timah menjadi target penyidikan terkait pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah IUP PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
Penggeledahan di Toboali diikuti oleh penggeledahan pihak smelter dan bos timah di Pangkalpinang, menunjukkan dimensi luasnya kasus ini yang melibatkan berbagai pihak terkait.
Pemeriksaan Saksi dan Perkembangan Kasus
Pemeriksaan saksi-saksi terus berlanjut, dengan fokus pada jajaran PT Timah Tbk. Pada Senin (04/12/2023), tiga petinggi PT Timah Tbk, yaitu Kepala Divisi Keuangan, Kepala Bidang Sekretariat Unit Produksi Laut Bangka, dan Direktur Keuangan dan Management Risiko, telah diperiksa.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara yang sedang diselidiki oleh Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus.
Meskipun kasus ini telah masuk tahap penyidikan, hingga saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Kejagung terus melakukan pendalaman fakta dari barang bukti yang telah disita, termasuk 65 keping emas logam mulia, uang tunai senilai Rp76.400.000.000, dan mata uang asing senilai USD 1.547.300 dan SGD 411.400.
Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana, menyatakan bahwa tujuan pemeriksaan adalah untuk mencari fakta-fakta baru yang dapat menjelaskan tindak pidana yang sedang diselidiki.
Gelombang penggeledahan dan pengusutan kasus korupsi pertambangan timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk telah menciptakan gejolak di Pangkalpinang dan Toboali.
Penggeledahan di rumah bos timah dan smelter, pemeriksaan saksi, serta pengumpulan barang bukti menandai seriusnya upaya Kejagung untuk mengungkap kasus ini.
Seiring berjalannya waktu, publik menantikan perkembangan lebih lanjut dalam kasus ini, apakah akan ada penetapan tersangka dan bagaimana proses hukum selanjutnya akan berlangsung.-
(Tim KBO Babel)
(Akhi)