Mendorong Transparansi: FGD IKIP 2024 di Pangkalpinang
Pangkalpinangpost.com,PANGKALPINANG – Dalam upaya memperkuat keterbukaan informasi publik di Indonesia, Tim Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) Pusat menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan menggandeng Kelompok Kerja Daerah (Pokjada) dan Tim Informan Ahli (IA) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Acara ini berlangsung di Swiss-bel Hotel Pangkalpinang. Selasa (30/7/2024).
FGD ini menghadirkan Komisioner Komisi Informasi Pusat, Bapak Handoko Agung Saputro, dan Tim Ahli Pusat, Ibu Desiana Samosir, bersama Tim Pokjada dan Informan Ahli Bangka Belitung.
Dalam sambutannya, Handoko Agung Saputro, yang menjabat sebagai Komisioner Bidang Kelembagaan Komisi Informasi Pusat RI, menekankan pentingnya IKIP sebagai media untuk menilai keterbukaan informasi publik di Indonesia, terutama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Adanya penyesuaian dan penyempurnaan pada IKIP 2024 ini menegaskan bahwa Komisi Informasi Pusat sangat serius dan berkomitmen dalam menghadirkan hasil IKIP yang berkualitas, akuntabel, dan transparan tanpa penyajian data, fakta, dan informasi yang tidak benar,” ujar Handoko.
Handoko juga menekankan bahwa IKIP adalah alat untuk melihat, memotret, dan memberikan gambaran terhadap pelaksanaan keterbukaan informasi publik secara nasional.
“IKIP bukan sarana untuk pemeringkatan atau kompetisi antar provinsi,” tambahnya.
Oleh karena itu, ia berharap dan menekankan kepada Informan Ahli Daerah untuk memberikan penilaian secara objektif dan proporsional.
Komitmen serupa juga diungkapkan oleh Fahriani, Komisioner Bidang PSI KI Bangka Belitung sekaligus Ketua Tim Pokjada.
Fahriani menyebut bahwa Tim Pokjada telah menyiapkan data dan fakta peristiwa yang terjadi dalam rentang 1 Januari hingga 31 Desember 2023.
“Persiapan data oleh Tim Pokjada ini khususnya dilakukan sebagai diseminasi antara Informan Ahli dengan Tim Pokjada sehingga hasil yang diharapkan dari IKIP 2024 ini bisa bersifat objektif,” jelas Fahriani. Ia juga berharap agar IKIP untuk Bangka Belitung dapat mempertahankan posisinya di peringkat 8 nasional, bahkan menargetkan hasil yang lebih baik lagi pada tahun 2024.
“IKIP tahun 2023 kemarin berada di kategori sedang dengan nilai 79,36. Semoga tahun ini bisa naik ke level baik dengan kisaran nilai 80 ke atas,” harap Fahriani.
FGD ini menjadi ajang penting untuk saling berbagi informasi, pandangan, dan pengalaman antara berbagai pemangku kepentingan dalam keterbukaan informasi publik.
Dengan adanya komunikasi yang terbuka dan kolaboratif, diharapkan pelaksanaan IKIP 2024 dapat menghasilkan gambaran yang lebih akurat dan komprehensif mengenai situasi keterbukaan informasi di Indonesia.
Tim Informan Ahli (IA) dan Tim Pokjada memiliki peran kunci dalam menyukseskan IKIP 2024 ini. Mereka bertugas mengumpulkan dan menganalisis data, serta memberikan penilaian yang objektif dan akurat.
Kolaborasi antara Tim Pusat dan Tim Daerah diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas informasi publik di Indonesia.
Acara FGD ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh dan pakar di bidang keterbukaan informasi. Mereka berbagi pengalaman dan memberikan masukan berharga untuk penyempurnaan IKIP 2024.
Dalam diskusi yang berlangsung, banyak ide dan gagasan baru yang muncul, yang diharapkan dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas IKIP di masa mendatang.
Sebagai bagian dari proses evaluasi, Komisioner KI Pusat, Handoko Agung Saputro, mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung pelaksanaan IKIP dengan memberikan kontribusi yang konstruktif dan inovatif.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa keterbukaan informasi publik di Indonesia berjalan dengan baik dan transparan,” ujarnya.
FGD ini merupakan langkah awal yang penting dalam perjalanan menuju peningkatan kualitas keterbukaan informasi publik di Indonesia.
Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, diharapkan IKIP 2024 dapat memberikan gambaran yang lebih baik dan mendetail mengenai pelaksanaan keterbukaan informasi di seluruh provinsi, termasuk Kepulauan Bangka Belitung.
Di akhir acara, para peserta FGD sepakat untuk terus bekerja sama dan berkolaborasi dalam upaya meningkatkan keterbukaan informasi publik di Indonesia.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang tinggi, diharapkan hasil IKIP 2024 dapat menjadi cerminan yang akurat dan objektif mengenai kondisi keterbukaan informasi di Tanah Air.
FGD IKIP 2024 di Pangkalpinang telah membuka jalan bagi peningkatan transparansi dan akuntabilitas informasi publik di Indonesia.
Dengan kolaborasi yang erat antara Tim Pusat dan Tim Daerah, serta dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, diharapkan pelaksanaan IKIP 2024 dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan objektif mengenai keterbukaan informasi di Indonesia.
Semoga upaya ini dapat mendorong peningkatan kualitas keterbukaan informasi publik di seluruh provinsi, termasuk Kepulauan Bangka Belitung. (Abril/KI Babel)
(Editor;Gust11rawan)