PANGKALPINANGPOST.COM (Bangka Belitung) – || Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung bekerjasama dengan Universitas Utrecht, dan Southern Leyte State University menyelenggarakan seminar internasional bertajuk “1st Internasional Conference on Trade Law-ICTA”.
“Rangkaian kegiatan International ini dilaksanakan pada 5-7 September 2022 di Fakultas Hukum, Universitas Bangka Belitung. Puncak acara akan dilakukan di Fox Harris Hotel pada 7 September 2022,” Ungkap Dekan Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung Dr. Derita Prapti Rahayu. SH. MH.
ICTA adalah international confrence pertama kali yang dilakukan Fakultas Hukum UBB. Tentu ini terobosan yang harus dilakukan. Komitmen menginternasionalisasi dalam melakukan kolaborasi Tri Darma Perguruan Tinggi sudah saya rintis beberapa bulan lalu yaitu MOU dengan beberapa kampus luar negeri,
“Dalam waktu dekat akan kolaborasi riset serta saat ini kita lakukan international confrence ICTA,” ungkap Dekan FH UBB.
Isu pembangunan berkelanjutan dan perdagangan global menjadi salah satu diskursus penting yang menarik perhatian masyarakat global, ditengah kompleksitas kondisi dan tarik ulur kepentingan politik dunia dewasa ini.
Pendemi Covid-19, yang diikuti dengan kelangkaan pangan global dan krisis energi akibat konflik yang menjalar di Eropa dan berbagai belahan dunia, telah berakibat langsung pada menurunya kemampuan negara dalam mempertahankan stabilitas ekonomi. Pembangunan hukum perdagangan dalam pemulihan ekonomi global menjadi isu yang harus dikonstruksikan secara kolektif.
1st Conference on Trade Law (ICTA) 2022 menghadirkan pembicara kunci diantaranya Dr. Diana Odier Contreas dari Universitas Utrecht, Prof. Agus Sarjono dari Universitas Indonesia, dan Prof. Winston dari Southern Leyte State University.
Selain acara seminar, konferensi ini juga menerbitkan prosiding yang menghimpun 44 paper berkualitas dari akademisi, praktisi, dan mahasiswa hukum yang mendedikasikan gagasanya dalam tulisan bertema pokok Recover Together, Recover Stronger, Making Trade Law Work for The Enviroment, Prosperity, and Resilience”.
“Alhamdulillah seluruh mahasiswa magister hukum UBB ikut mengirimkan paper di agenda ICTA. Hal ini patut menjadi apresiasi bersama, karena ini kali pertama fakultas hukum mengadakan international conference,” ungkap Dr Ita Dekan FH UBB. (Ril)
(Publishare : Jeff)