Pangkalpinangpost.com
Bangka Tengah – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menggelar Rapat Koordinasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak yang dilaksanakan di Gedung Diklat BKPSDMD, Jumat (1/12/2023).
Hadir dalam rapat koordinasi tersebut Wakil Bupati Bangka Tengah, Era Susanto, Kepala DPPKBP3A Bangka Tengah Dede Lina Lindayanti, serta Narasumber dari LPSK Qodria Muafi, SH dan IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Propinsi Bangka Belitung, M.Sholeh Marsudi,S.H.I, M.A. juga dihadiri undangan lainnya.
Disampaikan Wakil Bupati Bangka Tengah, pentingnya peran orang tua dan tenaga pendidik membentuk generasi penerus pada anak.
“Perlu kita ingat Bapak Ibu, bahwa kita orang tua memiliki sebagai contoh untuk menjadi anak-anak kita menjadi penerus yang baik dimasa yang akan datang,” ungkap Wakil Bupati Bangka Tengah.
Dijelaskan Wakil Bupati Bangka Tengah, agar berhati-hati terhadap kekerasan secara verbal kepada anak yang dapat merusakkan mental dan kepercayaan diri anak.
“Salah satu kekerasan yang sering terjadi kepada anak itu kekerasan verbal yang tidak terlihat tapi dapat dirasakan. Ini bisa merusak mental anak dan berpengaruh besar untuk masa depan mereka. Kita sebagai orang tua harus mengawasi dan memberikan edukasi kepada anak kita untuk tidak melakukan tindakan kekerasan verbal atau verbal bulliying,” jelas Era Susanto.
Dilanjukan Kepala DPPKBP3A Bangka Tengah, Dede lina Lindayanti menerangkan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah untuk mencegah kekerasan dan tindakan pelanggaran hukum pada anak di Kabupaten Bangka Tengah.
“Kegiatan ini merupakan langkah kita untuk mencegah kekerasan pada anak. Kami mengundang beberapa stakeholder terkait seperti masyarakat yang tergabung dalam organisasi kelembagaan seperti PATBS, Forum Anak, dan Tenaga Pendidik dari Sekolah,” lanjut Dede Lina Lindayanti.
Disampaikan Dede Lina Lindayanti, ada beberapa jenis bentuk kekerasan pada anak yang wajib diketahui oleh orang tua dan tenaga pendidik, sehingga kekerasan pada anak dapat dicegah.
“Kekerasan pada anak ada beberapa jenis seperti kekerasan seksual, kekerasan fisik dan kekerasan verbal. Ini harus kita pahami selaku orang tua sebagai lingkungan awal dan tenaga pendidik di sekolah sebagai lingkungan bersosialisasi anak,” pungkasnya.-
(Akhi).