PANGKALPINANG,PPinangpost.com – Dr H Maulan Aklil (Molen) tak menyangka jika kini ia menjadi orang nomor satu di Kota Pangkalpinang. Molen sendiri mengaku jika karir politik berhasil diraihnya itu sesungguhnya hal itu bertolak belakang dengan kinerja sebagai ASN di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).
Hal ini diungkapkan Molen di hadapan bupati Ogan Ilir, Sumsel di sela-sela acara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-8 Paguyuban Masyarakat Ogan Ilir (PMOI) sekaligus pelantikan DPC se-Bangka Belitung.
Kegiatan ini bertempat di gedung H Awi Jalan Batin Iso Kelurahan Keramat Kota Pangkalpinang, Sabtu (9/9/2023).
Saat itu, Molen menceritakan awal mula kariernya merantau meninggalkan keluarga di Bangka Belitung, hingga bagaimana prosesnya berkarir di Sumatera Selatan. Molen juga memohon maaf atas kekhilafan selama ia memimpin Kota Beribu Senyuman pada periode pertama.
“Selama saya memimpin di Kota Pangkalpinang, saya mohon pamit kalau ada salah sebagai wali kota di periode pertama, mari kita jaga Pangkalpinang ini, kota yang kita cintai”, ungkap Molen.
Sementara, Pj. Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu berharap PMOI senantiasa berpartisipasi dalam membangun Bangka Belitung.
“Banyak hal yang bisa kita lakukan, tentunya pemerintah mengupayakan kesejahteraan masyarakat di Bangka Belitung ini, partisipasi dari masyarakat seperti PMOI ini sangat diharapkan untuk membangun Provinsi Kepulauan Bangka Belitung”, sebutnya.
Kedepan, tambah Suganda, Bangka Belitung akan dibangun sebagai smart city, dengan potensi yang ada seperti jaringan kabel bawah laut dan lain-lain. Di suatu pulau kecil di Bangka Belitung juga mendapat akses internet gratis, menurutnya Bangka Belitung keberadaannya telah diakui di Indonesia.
“Bersama PMOI mari kita bergandengan tangan, kita habiskan energi kita untuk membangun Bangka Belitung, bukan untuk mencaci apa lagi berbohong, sebab berbohong yang berulang-ulang akan dianggap menjadi suatu kebenaran. Tapi saya yakin, masyarakat yang tergabung dalam PMOI ini tidak mudah termakan hoax”, terangnya.
Ketua PMOI, Hidayat menerangkan bahwa peringatan hari ulang tahun ke-8 PMOI merupakan momentum menggalang komitmen bagaimana PMOI hadir membantu penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi oleh Bangka Belitung.
“Upaya mewujudkan dan menjalin kebersamaan, kekeluargaan serta menjaga silaturahmi. Peringatan hari ulang tahun merupakan suatu momentum untuk menggalang komitmen dari stakeholder terkait, masyarakat dan swasta untuk menyelesaikan masalah-masalah yang kita hadapi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” harapnya.
(KBO Babel/tim)