PANGKALPINANGPOST.COM (Pangkalpinang) – || Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) telah mengintensifkan upaya sosialisasi dan edukasi sebagai langkah preventif untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama musim kemarau yang diperkirakan akan berlangsung lebih lama dari biasanya. Fenomena cuaca El Nino juga diperkirakan akan berpengaruh hingga Maret 2024, menandakan bahwa musim kemarau di wilayah Babel akan lebih panas dan berkepanjangan.
Kepala BPBD Provinsi Babel, Mikron Antariksa, menjelaskan bahwa edukasi dan sosialisasi dilakukan secara rutin dan mencakup seluruh kabupaten dan kota di Babel. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan karhutla dan tindakan yang harus dihindari selama musim kemarau.
Beberapa aktivitas sederhana yang dapat menjadi penyebab karhutla, seperti pembakaran sampah, pembuangan puntung rokok sembarangan, pembersihan lahan untuk pertanian, dan aktivitas pembakaran yang tidak diawasi dengan baik. Semak belukar yang tumbuh subur di wilayah Babel menjadi sangat rentan terhadap kebakaran saat musim kemarau karena menjadi sangat kering dan mudah terbakar.
Selain dampak buruknya pada kesehatan manusia, karhutla juga berdampak negatif pada ekosistem lingkungan. Banyak hewan dan tumbuhan yang terkena dampaknya, dan pemulihan ekosistem membutuhkan waktu yang lama.
Mikron mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menggunakan air, mengingat bahwa saat ini banyak warga yang kesulitan mendapatkan pasokan air bersih akibat musim kemarau yang berkepanjangan.
Selain upaya sosialisasi, BPBD Babel juga telah membagikan puluhan ribu masker kepada masyarakat yang terkena dampak karhutla di daerah tersebut. Masker ini penting untuk melindungi warga dari dampak buruk asap pembakaran yang merata di beberapa wilayah.
Pembagian masker diprioritaskan untuk Kabupaten Belitung, yang saat ini mengalami karhutla. Karhutla di Belitung telah terjadi tujuh kali, dan BPBD terus berusaha membantu masyarakat dengan memberikan masker sebagai langkah perlindungan terhadap dampak buruk asap.
BPBD Babel akan terus mendistribusikan bantuan masker ke seluruh kabupaten yang sering mengalami karhutla, seperti Kabupaten Bangka Tengah dan Bangka Barat. Langkah ini diambil untuk membantu mengurangi dampak karhutla serta melindungi kesehatan masyarakat selama musim kemarau yang panjang ini. (KBO Babel)