Festival Perang Ketupat di Bangka Barat, Tradisi Kuno yang Membanggakan
Pangkalpinangpost.com
Bangka Barat (Tempilang) – Pantai Pasir Kuning di Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, pada Hari Minggu (3/3/2023), menyaksikan kemegahan Festival Perang Ketupat yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya lokal.
Bupati Bangka Barat, Sukirman, dengan bangga menyatakan bahwa acara tahunan Perang Ketupat telah mencapai tingkat nasional dan menjadi agenda yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya.
“Ini acara tahunan sudah masuk agenda Nasional, diadakan satu minggu sebelum Ramadhan untuk dapat silaturahim,” ujar Sukirman.
Sukirman mengajak semua untuk menyaksikan keunikan festival ini dan berharap agar di masa mendatang, festival tersebut semakin meriah dan tertata dengan baik.
Festival Perang Ketupat bukan hanya sekadar perayaan budaya lokal, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan kekuatan tradisi yang melekat kuat dalam masyarakat Tempilang.
Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming, menegaskan bahwa acara ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat sejak dahulu kala, bahkan diperkirakan sudah ada sejak abad ke-19.
“Perang ketupat tahun ini berbeda dengan tahun kemarin. Karena nuansa budaya dan kesenian, jauh lebih kental,” ujar Bong Ming Ming.
Festival Perang Ketupat juga telah mendapatkan perhatian dari Pemerintah Pusat, terbukti dengan penetapan acara ini sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 2014.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Ali, menjelaskan bahwa perang ketupat tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga memiliki makna mendalam dalam menjaga kebersamaan dan saling memaafkan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah V Jambi β Bangka Belitung, turut mendorong pengembangan Festival Perang Ketupat ke level nasional.
Dengan semangat melestarikan tradisi dan memperkuat potensi pariwisata, Festival Perang Ketupat di Bangka Barat terus berkembang dan menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Harapan kedepan adalah agar acara ini semakin diperkuat dari segi pendanaan dan kualitas penyelenggaraan, sehingga mampu menjaga kelestarian budaya dan mengangkat citra Bangka Barat sebagai tujuan wisata budaya yang menarik.-
(Penulis : Zulfikar, Editor : Dwi Frasetio).
(Akhi).