Penemuan Mayat Seorang Pedagang, Dalam Kondisi Membusuk
Pangkalpinangpost.com
Pangkalpinang, – Masyarakat Pangkalpinang dikejutkan dengan mayat seorang pria di dalam bangunan ruko di Jalan Jenderal Sudirman, mayat tersebut adalah Josef Muladi, seorang pedagang yang tinggal di sekitar area tersebut, Kamis (25/1/2024).
Kejadian ini terungkap berdasarkan laporan masyarakat pada hari Selasa, 23 Januari 2024, sekitar pukul 16.00 WIB. Istri korban, yang dikenal sebagai Moy Moy, meminta bantuan kepada tetangga mereka, Yusuf bin Wastianto, setelah merasa curiga dengan bau tidak sedap yang keluar dari rumah mereka.
Bersama dengan istrinya, Yusuf segera melakukan pengecekan dan menemukan Josef Muladi sudah meninggal dalam kondisi tubuh yang membusuk di kamar lantai satu rumah mereka.
Josef Muladi, seorang pria berusia 85 tahun, dikenal sebagai pedagang yang tinggal sendiri dengan istrinya di Jalan Jenderal Sudirman, Pangkalpinang.
Namun, dari identitas yang ditemukan, diketahui bahwa Josef adalah seorang pria Katolik yang telah lama tinggal di Pangkalpinang.
Keluarga korban menerangkan bahwa Josef mengeluh sakit beberapa hari sebelum kematiannya, tetapi mereka tidak menyadari keparahan kondisinya.
Dari pemeriksaan visum, disimpulkan bahwa Josef Muladi meninggal sekitar 3 atau 4 hari sebelum penemuan mayatnya.
Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya, namun ditemukan bahwa Josef mengalami lumpuh pada kedua kakinya akibat kecelakaan lima tahun sebelumnya.
Ditemukan juga bahwa di samping tubuh korban terdapat obat-obatan, menandakan bahwa Josef sedang mengalami sakit sebelum meninggal.
Bagaimana seorang pedagang yang aktif dan bersemangat bisa meninggal tanpa ada yang menyadarinya selama beberapa hari?
Pertanyaan-pertanyaan ini akan menjadi sorotan dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Sementara itu, tetangga dan teman-teman Josef Muladi terkejut dan berduka atas kepergiannya. Mereka menggambarkan Josef sebagai pria yang ramah dan baik hati, yang selalu siap membantu sesama. Kehadirannya akan dirindukan oleh banyak orang di lingkungan tempat tinggalnya.- (KBO Babel)
(Akhi).