Pertemuan Sekjen Parpol Koalisi Maju: Menyiapkan Strategi dan Konten Kampanye Prabowo
PANGKALPINANGPOST.COM, (Jakarta) – || Pada Rabu (20/9/2023) malam, sejumlah Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai politik dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres), mengadakan pertemuan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat. Pertemuan tertutup ini membahas strategi dan konten kampanye yang akan digunakan oleh Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.
Koalisi Indonesia Maju (KIM) adalah aliansi partai politik yang mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam pemilihan presiden yang akan datang. Kepemimpinan Prabowo dalam Koalisi ini telah menjadi perhatian utama dalam persiapan menuju Pilpres 2024.
Sekjen Partai Golkar, Lodewijk F Paulus, yang juga merupakan anggota Koalisi Indonesia Maju, menjelaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk membahas konten kampanye Prabowo Subianto. Dalam pertemuan tersebut, para peserta mendapatkan penjelasan dari tim pakar Partai Gerindra tentang program-program yang akan dijalankan oleh Prabowo jika terpilih sebagai presiden.
Menurut Lodewijk, ada 17 program prioritas yang akan dijalankan, serta 8 program cepat yang harus selesai dalam waktu relatif singkat, biasanya dalam 100 hari pertama masa jabatan. Selain itu, terdapat juga 45 program lainnya yang menjadi perhatian para pakar untuk membentuk konten kampanye yang kuat dan relevan dengan realitas kekinian.
Konten-konten yang dihasilkan dari pertemuan ini diharapkan akan memiliki nilai dan daya tarik yang tinggi bagi konstituen. Tujuannya adalah merebut hati dan pikiran rakyat Indonesia agar memilih Prabowo sebagai presiden untuk masa bakti 2024-2029.
Dalam hal ini, penting juga untuk menciptakan konten yang konsisten dari segi narasi, baik secara strategis maupun operasional. Hal ini akan membantu dalam membangun citra yang kuat dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat.
Meskipun pertemuan ini membahas berbagai program dan strategi kampanye, para peserta tidak membahas sosok calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Menurut Wakil Ketua DPR RI, Yandri Susanto, keputusan mengenai cawapres adalah hak ketua umum partai dan bukan dalam lingkup pembahasan saat ini.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Doli Kurnia, yang menjelaskan bahwa pertemuan ini adalah tindak lanjut dari pertemuan para ketua umum partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju beberapa waktu sebelumnya. Salah satu fokus pertemuan ini adalah untuk membahas penyusunan tim pemenangan Prabowo sebagai bakal calon presiden.
Ahmad Doli Kurnia menekankan bahwa keputusan mengenai tim pemenangan akan dibahas melalui forum yang melibatkan ketua umum partai-partai koalisi. Pertemuan ini hanya sebagai awal dari proses perencanaan dan curah pendapat.
“Jadi malam ini salah satu tindak lanjut dari rapat itu dimulai dari pertemuan antar sekjen kira-kira ke depan langkah-langkah dalam penyusunan, langkah-langkah pemenangan termasuk pembentukan tim itu seperti apa, itu kira-kira yang dibahas dalam pertemuan malam ini,” jelas Doli.
Meskipun pertemuan ini membahas berbagai strategi kampanye, Partai Demokrat, yang baru-baru ini menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto, tidak hadir dalam pertemuan ini. Alasan yang diberikan oleh Partai Demokrat adalah sedang sibuk mempersiapkan rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang akan digelar pada hari berikutnya.
Partai Demokrat memastikan bahwa mereka akan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan bersama dengan partai-partai koalisi mereka untuk memenangkan capres yang mereka usung dalam Pilpres 2024.
Pertemuan ini menandai langkah awal dalam persiapan koalisi yang mendukung Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024. Konten kampanye dan strategi yang dihasilkan dari pertemuan ini akan menjadi landasan dalam upaya kampanye mereka. Dalam beberapa bulan mendatang, masyarakat Indonesia akan menyaksikan perkembangan lebih lanjut dalam kompetisi politik yang akan memilih pemimpin negara untuk masa depan. (KBO Babel)