PANGKALPINANG,PPinangpost.com – Persoalan stunting tetap menjadi perhatian serius Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen). Oleh karenanya, Wali Kota Pangkalpinang bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pangkalpinang, Monica Haprinda membuka sosialisasi pencanangan sosialisasi gerakan cegah stunting tingkat Kota Pangkalpinang di Puskesmas Girimaya Kota Pangkalpinang, Rabu (24/5/2023).
“Pada hari ini saya senang bisa berkumpul dan bersilaturahmi bersama adik-adik, bapak dan ibu semuanya dalam rangka gerakan cegah stunting, dan cegah stunting itu penting”, ujar Molen, sapaan akrab wali kota dalam sambutannya.
Molen menambahkan, nantinya akan ada orang-orang yang ahli di bidangnya untuk menjelaskan pencegahan stunting. Ia berharap mudah-mudahan melalui gerakan cegah stunting tingkat Kota Pangkalpinang, Kota beribu senyuman zero stunting.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Dr. dr. M. Hakim menyebut ada 600 peserta yang hadir terdiri dari pelajar SMP dan SMA, kader Posyandu, dan OPD-OPD terkait.
“Selanjutnya kita ketahui bahwa di Kota Pangkalpinang ini tingkat stunting masih rendah dari nasional. Kita masih 12,2 persen sedangkan nasional 21 persen. Gerakan ini melalui lima kegiatan yaitu A adalah Aktif minum tablet tambah darah, B adalah Bumil teratur periksa kehamilan, C adalah Cukupi konsumsi protein hewani, D adalah Datang ke Posyandu setiap bulan, E adalah Eksklusif ASI 6 bulan,” jelas Hakim.
Melalui puskesmas dan posyandu serta sekolah-sekolah, Hakim meminta untuk mensosialisasikan kegiatan lima ABCDE tersebut.
“Langkah-langkahnya kita sudah mengeluarkan SK wali kota yakni pencegah stunting tingkat Kota Pangkalpinang, dengan diketuai pak Sekda, Wakil Ketua II Dinas P3AKB, dan Wakil Ketua II Dinas Kesehatan,” tegasnya. (KBO Babel/Ilham)