PANGKALPINANGPOST.COM || Dukungan Polri untuk melakukan perlindungan kemerdekaan pers Indonesia sebenarnya sudah dilakukan dalam berbagai kesempatan, tak hanya pada hari pers Nasional tahun 2023.
Kadivhumas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mewakili Kapolri, mengungkapkan dihadapan sejumlah anggota Dewan Pers di Medan Sumatra Utara (7 Februari 2023), pers sebagai pilar keempat sangat signifikan dalam pembangunan nasional. Karena melalui pers, informasi terkait dapat terdistribusi dengan mudah dan cepat.
Media digital pun saat ini diakui Kapolri sudah menjadi pilihan alternatif masyarakat sebagai sarana untuk mengekspresikan diri maupun pendapat serta aktivitas, sehingga perlu mendapat perhatian yang tidak kalah penting dari media maenstrem yang justru semakin ditinggalkan, tidak lagi terlalu diminati warga masyarakat. Meski begitu, toh media sosial tidak menjadi topik dan perhatian oleh insan pers sendiri yang sedang merayakan momentum hari pers nasional di Medan, Sumatra Utara tahun 2023 yang gegap gempita dan meriah.
Agaknya, sikap abai insan pers ini, masih menandai dominasi insan pers maenstrim yang sebetulnya sudah kehilangan gairah dalam menatap masa depan dari perkembangan media cetak sebagai sarana informasi, publikasi dan komunikasi serta kontrol sosial. Oleh sebab itu, peran insan pers yang aktif dan menekuni media sosial berbasis internet belum juga mampu dilihat serta dapat dipahami sebagai media massa alternatif yang memiliki potensi serta peran yang sangat besar dan telah menggeser media mainstrem yang terkesan masih pongah dengan bentuk serta tampilan konversional, namun realitasnya seprti kerakap di atas batu, makin cenderung ditinggalkan banyak orang.
Padahal, peran media sosial yang berbasis internet untuk publikasi, informasi bahkan komunikasi perlu mendapat perhatian ekstra, setidaknya sebagai konsekuensi logis dari upaya mematuhi UU Pers No. 40 Tahun 2019 — utamanya UIT — justru lebih patut mendapat perhatian dari segenap komponen bangsa, termasuk pemerintah.
Potensi media cyber yang patut diperhitungkan untuk penyerap tenaga kerja, sarana paling efektif dan tercepat penyampai informasi, komunikasi bahkan publikasi kepada masyarakat luas hingga keujung dunia yang terjauh sekalipun.
Jadi media berbasis internet sampai hari — pada perayaan Hari Pers Nasional Tahun 2023 di Medan, Sumatra Utara — belum bisa dilihat sebagai bagian dari potensi besar bangsa untuk membangun bangsa. Akibatnya, pembangunan oleh bangsa dan untuk bangsa tidak dapat diimplementasikan lebih nyata oleh insan pers Indonesi sebagai pengusung serta agen perubahan memasuki peradaban baru di dunia.
Jadi, peran pers — tak kecuali media cyber yang semakin digandrungi masyarakat — selayaknya mendapat porsi yang tak kalah penting dibicarakan, mulai dari tata kelolanya yang profesional hinga sebagai satu diantara bidang pekerjaan yang cukup sangat potensial dalam konteks membangun lapangan kerja baru dalam upaya mengatasi masalah lapangan kerja di Indonesia.
Perhatian Dewan Pers dan organisasi wartawan yang ada — baik untuk yang telah memiliki legalitas dari pemerintah maupun yang belum — akan lebih jenuin bila memanfaatkan momentum bagus seperti saat merayakan Hari Pers Nasional hingga tidak terkesan panggah atau menyerah dari lantakan jaman. Sebab tantangan bagi insan pers yang nyata hari ini adalah semangat untuk mencari terobosan baru agar mampu memaksimalkan fungsi dan peranan media berbasis internit guna menghadapi peradaban dunia baru yang makin mengandalkan sarana dan prasarana elektronik untuk berbagai keperluan yang semakin menuntut serba cepat praktis dan gampang.
Kecuali itu, insan media sosial sendiri yang berbasis internet — patut memacu diri guna menemukan formula baru dalam pengelolaan media sosial (syber) hingga dapat dijadikan tumpuan kerja profesi sekaligus ladang sebagai penghidupan yang bisa menenuhi hajat hidup bersama keluarga. Sebab hanya dengan tata kelola formula yang baik, media sosial berbasis internet dapat memberi manfaat banyak dengan rumusan pendayagunaannya yang baik dan tepat dalam memposisikan diri sebagai media alternatif yang telah menjadi kegandrungan warga masyarakat dalam skala lokal, regional, nasional maupun internasional. Hingga membuktikan dunia sungguh tanpa batas, seperti media sosial berbasis internet yang telah menjadi kegandrungan banyak orang.
Banten, 9 Februari 2023