Erzaldi dan Yuri Pilih Vespa untuk Menuju KPU, Aksi Simbolis yang Sarat Makna
Pangkalpinangpost.com(PANGKALPINANG ) – Dalam momen bersejarah yang dinanti-nantikan banyak pihak, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman Djohan dan Yuri Kemal Fadlullah, dijadwalkan mendaftarkan diri ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Babel. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas administratif, tetapi juga mencerminkan gaya kepemimpinan serta karakter dari calon pemimpin yang mereka tawarkan kepada masyarakat Babel.Kamis (29/08/2024).
Sejak pagi hari, suasana di Pondopo Rosman Djohan Institut sudah terasa berbeda. Ratusan relawan dan pendukung berkumpul dengan antusias, bersiap untuk mengiringi Erzaldi dan Yuri menuju KPU Babel.
Di tengah gegap gempita persiapan, ada satu hal yang mencuri perhatian banyak orang: Erzaldi dan Yuri memutuskan untuk tidak menggunakan mobil mewah, pilihan yang seringkali menjadi simbol kekuasaan dan prestise dalam politik.
Alih-alih, mereka memilih untuk mengendarai motor Vespa bersama istri masing-masing, sebuah keputusan yang sarat dengan pesan dan makna.
Motor Vespa, yang seringkali diidentikkan dengan gaya hidup sederhana namun elegan, menjadi kendaraan yang dipilih pasangan ini dalam momen krusial tersebut.
Pemilihan Vespa bukan hanya sekadar alternatif transportasi, tetapi juga bentuk simbolis dari gaya kepemimpinan Erzaldi yang sudah dikenal luas: merakyat, sederhana, dan selalu dekat dengan masyarakat.
Langkah ini menegaskan bahwa dalam visi Erzaldi dan Yuri, seorang pemimpin tidak perlu menjauh dari rakyatnya dengan kemewahan dan formalitas yang berlebihan.
Sebelum menuju KPU, Erzaldi dan Yuri beserta rombongan melakukan serangkaian kegiatan yang menunjukkan kepedulian sosial mereka.
Rombongan terlebih dahulu mampir ke Masjid Jamik Kota Pangkalpinang untuk melaksanakan sholat Dhuha.
Bagi Erzaldi, sholat Dhuha bukan hanya sebuah ibadah rutin, tetapi juga bentuk penyerahan diri kepada Tuhan sebelum memulai hari yang penuh tantangan. Dalam doa dan dzikir yang dipanjatkan, tersirat harapan agar segala proses yang mereka jalani mendapatkan ridho dan berkah dari Allah SWT.
Setelah sholat, Erzaldi dan rombongan melanjutkan perjalanan ke salah satu panti asuhan di Kota Pangkalpinang.
Di sana, mereka berbagi rezeki dan menyempatkan diri untuk berdoa bersama anak-anak yatim piatu. Kunjungan ini bukan sekadar seremoni, tetapi bentuk nyata dari komitmen Erzaldi dan Yuri untuk selalu peduli dan hadir bagi mereka yang membutuhkan, khususnya anak-anak yatim yang memerlukan kasih sayang dan perhatian lebih dari orang-orang di sekitar mereka.
Seluruh rangkaian kegiatan sosial tersebut berjalan dengan lancar, tanpa ada hambatan berarti. Kehadiran Erzaldi dan Yuri di panti asuhan memberikan kebahagiaan tersendiri bagi anak-anak, yang tampak antusias menyambut kedatangan calon pemimpin masa depan mereka.
Setelah selesai berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim, barulah Erzaldi dan Yuri melanjutkan perjalanan mereka ke Kantor KPU Babel.
Setibanya di kantor KPU, rombongan disambut dengan hangat oleh Ketua KPU Babel, Husin, beserta jajaran. Kehangatan ini mencerminkan hubungan baik yang selama ini terjalin antara Erzaldi dengan berbagai pihak di pemerintahan dan masyarakat.
Erzaldi, yang sudah pernah menjabat sebagai Gubernur Babel, bukanlah wajah baru di dunia politik provinsi ini.
Kembalinya dia bersama Yuri sebagai pasangan calon menunjukkan kepercayaan yang kuat dari masyarakat dan partai politik pendukung terhadap kapasitas dan integritas mereka.
Dengan jargon “Beramal” yang diusung pasangan ini, mereka ingin menunjukkan bahwa kepemimpinan bukan hanya soal kekuasaan dan jabatan, tetapi juga tentang memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Dalam setiap langkah yang mereka ambil, tercermin komitmen untuk terus berbuat baik, mengabdi, dan menebar keberkahan bagi seluruh lapisan masyarakat Babel.
Keputusan untuk menggunakan Vespa, mampir ke masjid dan panti asuhan sebelum mendaftar ke KPU, adalah bagian dari upaya Erzaldi dan Yuri untuk menunjukkan bahwa kepemimpinan mereka tidak terlepas dari nilai-nilai agama, kepedulian sosial, dan kesederhanaan yang mereka junjung tinggi.
Dalam kontestasi politik yang seringkali diwarnai oleh pameran kemewahan dan kekuasaan, pasangan ini hadir dengan tawaran yang berbeda: kepemimpinan yang merakyat, rendah hati, dan selalu dekat dengan mereka yang dipimpin.
Dengan segala persiapan yang matang, Erzaldi dan Yuri siap melangkah menuju Pilgub Babel 2024, membawa harapan dan visi baru untuk masa depan provinsi ini.
Keputusan-keputusan kecil, seperti memilih Vespa dan menyempatkan diri berbagi dengan yatim piatu, adalah cerminan dari pilihan besar yang mereka tawarkan kepada masyarakat Babel: pilihan untuk bersama-sama membangun Babel yang lebih baik, dengan penuh kebersamaan dan kesederhanaan. (KBO Babel)