Take a fresh look at your lifestyle.

BRI Menanam⁉️ Melangkah Bersama untuk Pemulihan Ekosistem dan Perlawanan terhadap Perubahan Iklim

0 86

Mengatasi Perubahan Iklim: Inisiatif BRI dalam Penanaman Mangrove dan Transplantasi Terumbu Karang

Pangkalpinangpost.com,(Jakarta) – Hari Lingkungan Hidup Sedunia menjadi momen penting untuk merefleksikan tantangan yang dihadapi oleh bumi kita akibat perubahan iklim dan kerusakan ekosistem. Dalam rangka memperingati hari ini, Bank BRI (BRI) menyuarakan komitmen kuatnya untuk ikut berperan dalam pemulihan ekosistem dan perlawanan terhadap perubahan iklim melalui program-program inovatif. Jumat (7/6/2024).

Cuaca ekstrim, kenaikan permukaan laut, penurunan jumlah terumbu karang, dan penipisan lapisan ozon adalah beberapa dampak nyata dari pemanasan global dan perubahan iklim.

Dalam upaya mengatasi tantangan ini, BRI meluncurkan program ‘BRI Menanam – Grow & Green’ sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.

Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendukung pemulihan ekosistem, terutama di daerah pesisir Indonesia yang rawan terhadap dampak perubahan iklim.
Melalui serangkaian kegiatan, seperti penanaman mangrove, pohon di lahan-lahan kritis, transplantasi terumbu karang, dan penanaman pohon endemik, BRI berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Saat ini, kita menghadapi tantangan besar dalam menjaga ekosistem kita tetap seimbang. Program BRI Menanam adalah upaya konkret kami untuk mendukung pembangunan berkelanjutan yang berbasis Environment, Social, dan Governance (ESG). Kami percaya bahwa dengan menjaga ekosistem, kita juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan melindungi bumi kita dari dampak perubahan iklim,” ungkap Catur.

Sejak peluncurannya pada tahun 2023, program BRI Menanam telah memberikan dampak yang signifikan. Lebih dari 42.800 bibit pohon telah ditanam, termasuk mangrove, cemara laut, dan berbagai tanaman produktif.
Transplantasi terumbu karang juga telah dilakukan di beberapa pulau di Indonesia, dengan potensi penyerapan karbon sebesar 9.653,51 Ton CO2e per tahun.

Selain manfaat lingkungan, program ini juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal. Sebanyak 17 kelompok tani atau nelayan telah diberdayakan melalui program ini, yang memberikan lapangan kerja kepada 607 kepala keluarga dan meningkatkan pendapatan mereka melalui hasil panen tanaman produktif.

Catur menambahkan, “Kami percaya bahwa pendekatan holistik yang menggabungkan nilai sosial, ekonomi, dan lingkungan adalah kunci untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Melalui program BRI Menanam, kami tidak hanya berusaha untuk memperbaiki ekosistem, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal untuk menjadi agen perubahan dalam menjaga lingkungan dan memperbaiki kualitas hidup mereka.”

Kegiatan penanaman pohon produktif juga diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan lahan kritis di Indonesia, yang telah mencapai 14 juta hektar.
Dengan adanya program ini, BRI berharap dapat mengurangi risiko banjir, longsor, dan kekeringan, serta berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Program BRI Menanam merupakan contoh nyata dari komitmen perusahaan terhadap praktik pembangunan berkelanjutan.
Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, BRI terus memantau dan mengevaluasi keberhasilan program ini, dengan harapan dapat memberikan dampak yang lebih besar dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam menjalankan program ini, BRI mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, organisasi non-profit, dan masyarakat, untuk bersama-sama berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dan memerangi perubahan iklim.
Hanya dengan kerja sama yang kokoh, kita dapat mewujudkan visi keberlanjutan bagi generasi mendatang. (KBO Babel/Tim)

(Gust11rawan)

Leave A Reply

Your email address will not be published.