Investasi Besar, Hasil Mengecewakan⁉️Pusat Kuliner Koba Dikecam pengunjung‼️
Pangkalpinangpost.com,KOBA – Miris dan mengecewakan, itulah gambaran kondisi Pusat Jajanan Kuliner Koba yang terletak di depan Mapolsek Koba, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah. Proyek yang menelan biaya hingga Rp. 300 jutaan ini ternyata tidak memberikan kenyamanan bagi pengunjung, yang harus menghadapi panas terik matahari atau basah kuyup saat hujan turun. Sabtu (1/6/2024).
“Saat menyantap jajanan kuliner di sini, tiba-tiba hujan turun dengan deras, jadi kami kebasahan, karena di Pusat Jajanan Kuliner Koba ini tidak ada tempat berteduh,” keluh Tasya (20), salah seorang pengunjung, kepada awak media pada Sabtu sore (01/06/2024).
Tasya juga menyampaikan bahwa pusat jajanan kuliner yang terletak di jantung Kota Koba ini seharusnya memiliki fasilitas yang memadai untuk melindungi pengunjung dari cuaca.
“Seharusnya pusat jajanan kuliner seperti ini lebih diperhatikan kelayakan, keelokan, keindahan, dan keseragamannya, bukan terkesan kumuh dan tanpa pelindung dari terik hujan dan panas,” tambahnya.
Menurut Tasya, kondisi saat ini sangat tidak layak untuk menarik minat pengunjung.
“Apakah sudah tepat dan layak konsep pusat jajanan kuliner seperti ini? Bagaimana mau menarik minat pengunjung jika kondisinya begini, padahal lokasinya strategis,” tuturnya dengan nada kecewa.
Harapan besar pun disampaikan oleh pengunjung lainnya agar Pemerintah Daerah Bangka Tengah atau pihak terkait lebih memperhatikan kondisi Pusat Jajanan Kuliner Koba.
“Kami berharap agar Pemda Bateng atau pihak terkait bisa lebih memperhatikan kondisi di Pusat Jajanan Kuliner Koba ini, agar betul-betul menjadi magnet wisata kuliner di Kota Koba,” ungkapnya.
Perbandingan dengan pusat jajanan kuliner lain di sekitar Kota Koba pun disampaikan oleh para pengunjung.
“Agak aneh dan nyeleh sih, kalau begini konsep rancangan pusat jajanan kulinernya di sini, tidak seperti di tempat lain misalnya Pujasera yang ada di seberang Bank BRI Koba, Pujasera di Pangkalanbaru, atau Kafetaria di Alun-alun Kota Koba yang lebih tertata rapi, lebih layak, serta pengunjung pun terlindung dari panas dan hujan,” ujar Tasya menambahkan.
Pusat Jajanan Kuliner Koba ini diresmikan oleh Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, pada Selasa, 27 Desember 2022. Proyek ini didanai oleh CSR dari Bank SumselBabel dengan nilai Rp. 331 juta.
Direktur Keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank SumselBabel), Samiluddin, mengungkapkan bahwa dana tersebut dialokasikan untuk membangun fasilitas ini dengan tujuan meningkatkan daya tarik wisata kuliner di Koba.
Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa pembangunan ini tidak sesuai dengan harapan.
Pengunjung masih merasa tidak nyaman dengan kondisi yang ada, yang pada akhirnya berdampak negatif terhadap minat masyarakat untuk datang dan menikmati kuliner di tempat ini.
Kondisi Pusat Jajanan Kuliner Koba yang tidak memiliki tempat berteduh dan terkesan kurang tertata ini membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait. Perlu adanya evaluasi dan perbaikan segera agar fasilitas yang sudah dibangun dengan biaya cukup besar ini bisa benar-benar berfungsi optimal dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung.
Tanpa perbaikan yang signifikan, pusat kuliner ini hanya akan menjadi proyek yang sia-sia dan tidak memberikan dampak positif yang diharapkan bagi masyarakat dan ekonomi lokal. (KBO Babel/Tim)
(Gust11rawan)